Kembalinya Allegri: Nostalgia atau Solusi? –Â AC Milan telah mengalami ketidakstabilan dalam beberapa tahun terakhir, dengan pergantian pelatih yang terlalu sering. Dalam kurun waktu 12 bulan, klub telah mengganti empat pelatih, menunjukkan bahwa mereka masih mencari formula yang tepat untuk kembali ke papan atas. Kini, Allegri diharapkan bisa menghadirkan stabilitas dan membawa Milan kembali ke jalur kemenangan.
Namun, skuad Milan saat ini jauh berbeda dari era kejayaan Allegri sebelumnya. Tidak ada lagi Zlatan Ibrahimovic di puncak performa, dan lini belakang tidak memiliki bek kelas dunia seperti dulu. Tantangan bagi Allegri adalah bagaimana ia bisa membangun tim yang solid dengan sumber daya yang tersedia.
Pendekatan Taktis Allegri
Allegri dikenal sebagai pelatih pragmatis yang mengutamakan struktur permainan, keseimbangan RTP Spaceman antarlini, dan disiplin tinggi. Namun, gaya ini berisiko tidak cocok dengan Milan yang sedang dalam proses menjual kreator utama mereka, Tijjani Reijnders, tanpa pengganti sepadan. Jika Allegri terlalu bergantung pada kecemerlangan individu, Milan bisa kehilangan identitas menyerang mereka.
Selain itu, rekam jejak Allegri dalam mengembangkan penyerang utama juga menjadi perhatian. Di Juventus, Dusan Vlahovic mengalami kemunduran signifikan di bawah arahannya. Milan kini memiliki Santiago Gimenez, striker muda yang didatangkan dengan ekspektasi tinggi. Jika pola yang sama terulang, Milan berisiko memiliki serangan yang tumpul.
Target dan Ekspektasi
Dengan jadwal yang relatif ringan musim depan tanpa kompetisi Eropa, Allegri diberi target Mahjong Ways untuk mengamankan posisi empat besar. Namun, bagi klub sebesar Milan, target ini terkesan rendah. Publik San Siro menginginkan lebih dari sekadar stabilitas—mereka ingin melihat Milan kembali bersaing di level tertinggi.
Kesimpulan: Mampukah Allegri Mengembalikan Kejayaan Milan?
Kembalinya Allegri ke Milan bukan hanya tentang nostalgia, tetapi juga tentang misi besar untuk membangun kembali Rossoneri. Dengan tantangan yang lebih berat dan ekspektasi yang tinggi, Allegri harus membuktikan bahwa ia masih memiliki sentuhan magis untuk membawa Milan kembali ke puncak sepak bola Italia.